Jasa Interior Design Jakarta – Ketika menggunakan jasa dari seorang desainer interior Anda bukan harus lepas tanggung jawab. Khususnya ketika Anda sedang berhadapan dengan desain wardrobe. Jadi meskipun Anda menggunakan jasa interior design Jakarta dari Portu Interior, dasar desain wardrobe harus Anda pahami dengan baik.
Tidak masalah seberapa besar atau kecil kamar Anda, dua hal yang Anda perlukan adalah tempat tidur dan lemari pakaian. Namun, mendesain lemari pakaian bisa menjadi tugas yang sangat besar, karena sudah diperbaiki dan tidak dapat digeser untuk membuat ruang tambahan, tidak seperti tempat tidur. Kami di sini dari Portu Interior memberikan panduan desain lemari pakaian untuk membantu mendapatkan lemari pakaian yang sempurna untuk memenuhi semua kebutuhan Anda mulai dari fungsionalitas hingga estetika.
Penempatan & Manajemen Ruang
Pertama-tama, Anda perlu menilai ruang yang cocok untuk sebuah lemari pakaian. Untuk lemari pakaian dua pintu, diperlukan ruang minimum 800 mm, yaitu 2-3 kaki. Tetapi jika Anda menginginkan lemari pakaian dua pintu, kamar Anda harus menyediakan minimal 6 kaki. Namun, jika ruangannya kecil, kondisi itu akan ideal untuk memiliki lemari pakaian degan pintu geser. Karena pintu ayun membutuhkan ruang untuk membuka pintu berengsel sebesar 300 mm, dengan demikian pintu geser lebih hemat ruang.
Berapa Ukuran Ideal?
Rata-rata, ketinggian lemari pakaian bervariasi antara 7-8 kaki. Apa pun yang lebih tinggi atau lebih rendah dari ini dapat memengaruhi desain dan kapasitas penyimpanannya yang ergonomis.
Jika Anda membutuhkan lebih banyak penyimpanan, maka pilihlah loteng. Namun, jika Anda memilih lemari pakaian geser, disarankan untuk tidak memiliki loteng karena di atas lemari pakaian geser tidak bisa menahan beban lebih berat. Apakah Anda punya mantel dan blazer atau gaun tebal untuk digantung? Pilihlah kedalaman wardrobe Anda sebesar 2 kaki. Tetapi jika Anda tidak menggunakan banyak ruang gantung dan baik-baik saja dengan melipat pakaian Anda, kedalaman 1,5 kaki juga masih dapat menampung.
Baca Juga: 10 Desain Kitchen Set dengan Gaya Minimalis dan Cantik
Bahan Untuk Dipilih
Lemari pakaian terdiri dari dua bagian yaitu bingkai atau frame (tubuh bagian dalam) dan papan samping. Untuk bingkai, Anda memiliki pilihan MDF dan kayu lapis, sedangkan daun daun pintunya terbuat dari bahan MDF. Kami merekomendasikan MDF untuk bingkai karena tidak hanya hemat biaya, tetapi karena kayu lapis cenderung bengkok setelah waktu tertentu.
Finishing untuk Penyelesaian
Anda dapat memilih antara finishing dengan menggunakan seperti laminasi, membran, UV, akrilik, aluminium dengan kaca atau aluminium dengan pernis. Laminasi dan membran hemat biaya dan mudah dirawat, tidak seperti pelapis lainnya. Namun, jika Anda ingin tampilan yang berkelas dan tidak keberatan menghabiskan lebih banyak lagi, maka hasil akhir akrilik, UV, kaca dan pernis adalah pilihan yang menakjubkan.
Saat ini, banyak yang memilih cermin untuk lemari pakaian mereka untuk merangkap sebagai lemari. Selain itu stud juga digunakan untuk memasang cermin ke pintu ayun, sedangkan bingkai aluminium digunakan untuk lemari geser.
Aksesoris untuk Tambahan
Desain lemari pakaian tidak hanya tentang rak, laci dan gantungan. Anda dapat melengkapi lemari pakaian Anda dengan pengatur aksesori, gantungan celana dan banyak aksesoris tarik. Memiliki lemari pakaian bukan hanya tentang fungsionalitas tetapi juga estetika.
Konsultasikan dengan desainer Anda tentang opsi penyesuaian yang sesuai dengan kebutuhan keluarga Anda serta pelengkap interior Anda. Kami dari Portu Interior selalu tersedia untuk membantu Anda. Dengan mudah Anda menghubungi kami yang beralamat di Ruko Grand Centro Bintaro Blok B25, Pesanggrahan, Jakarta Selatan dengan nomor telepon 0812-9829-0313.
